Jumat, 22 Januari 2016

KRITIK ARSITEKTUR

Kritik Normatif

Definisi
Hakikat kritik normatif adalah adanya keyakinan (conviction) bahwa di lingkungan dunia manapun, bangunan dan wilayah perkotaan selalu dibangun melalui suatu model, pola, standard atau sandaran sebagai sebuah prinsip. Dan melalui ini kualitas dan kesuksesan sebuah lingkungan binaan dapat dinilai. Norma bisa jadi berupa standar yang bersifat fisik, tetapi adakalanya juga bersifat kualitatif dan tidak dapat dikuantifikasikan. Norma juga berupa sesuatu yang tidak konkrit dan bersifat umum dan hampir tidak ada kaitannya dengan bangunan sebagai sebuah benda konstruksi. Sebagai contoh adalah slogan yang berkembang pada beberpa Negara dan berperan kuat terhadap perkembangan arsitektur seperti form follow function.
contoh yaitu :
Stasiun Lempuyangan 
adalah stasiun kereta api yang terletak di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, berjarak sekitar 1 km di sebelah timur dari stasiun utama di kota ini, yaitu Stasiun Tugu. Reservasi dibuka 24 jam nonstop karena menggunakan sistem tiket online.
Stasiun yang didirikan pada tanggal 2 Maret 1872 ini melayani pemberhentian semua KA ekonomi yang melintasi Yogyakarta. Stasiun Lempuyangan beserta dengan rel yang membujur dari barat ke timur berada di KecamatanDanurejan.
Berbeda dengan stasiun kereta api lain di Jawa yang umumnya baru melayani pemberhentian rangkaian ekonomi setelah kebijakan pemisahan pelayanan stasiun untuk penumpang KA ekonomi dan non-ekonomi, stasiun ini sudah sejak lama dijadikan tempat pelayanan KA ekonomi yang diberangkatkan dari Yogyakarta. Dulu, ketika semua KA ekonomi lain masih diberangkatkan dari Stasiun Tugu Yogyakarta, stasiun ini sudah menjadi titik keberangkatan KA Empu Jaya jurusan Jakarta Pasar Senen (sekarang berganti nama menjadi KA Progo) dan KAArgopuro jurusan Banyuwangi Baru (sekarang menjadi KA Sri Tanjung).
Selain melayani penumpang KA ekonomi jarak jauh, stasiun ini juga melayani penumpang KA Prameks jurusanKutoarjo-Yogyakarta-Solo Balapan-Palur.
Di dekat stasiun ini terdapat rel yang menuju Balai Yasa Yogyakarta, yaitu bengkel KA yang terbesar di Pulau Jawa. Rel antara Stasiun Lempuyangan dan Balai Yasa Yogyakarta adalah jalur yang cukup unik, karena menembus perumahan penduduk dan berbaur dengan gang-gang di perumahan itu.
(sumber : wikipedia.com)

(sumber : http://3.bp.blogspot.com/)
pada saat pertama kali saya berada di stasiun lempuyangan yogyakarta sangat terlihat bangunan ini memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dengan bangunan disekitarnya. pada waktu itu saya melalui perjalanan dari stasiun ps. senen - stasiun lempuyangan yogyakarta karena akan berlibur bersama keluarga. kami semua tiba di stasiun lempuyangan pada sore hari dan disambut dengan senja daerah yogyakarta, sangat indah. stasiun ini sangat ramai karena hampir tiap saat ada pemberhentian kereta dan sangat ramai karena stasiun ini pemberhentian untuk kelas ekonomi- ekonomi ac. 
(sumber : alajogja.files.wordpress.com)
didalam area stasiun banyak sekali orang-orang yang sedang menunggu kereta datang, karena sudah disiapkan tempat khusus menunggu atau menginap maka sangat membantu orang yang sedang bagpacker. pada bagian area luar stasiun ini memiliki lingkungan yang asri dan sejuk karena banyak sekali tumbuhan dan pohon-pohon besar.